Bulan: Februari 2024

9 Masalah yang Menyebabkan Ngantuk di Sore Hari

9 Masalah yang Menyebabkan Ngantuk di Sore Hari – Ngantuk adalah kondisi alami ketika tubuh membutuhkan waktu istirahat. Namun, ngantuk yang berlebihan bisa menjadi pertanda gangguan, seperti server filipina sleep apnea, narkolepsi, depresi, dan masalah emosi.” Ngantuk berlebihan memang hal yang wajar, apalagi jika kamu tidak mendapatkan cukup tidur pada malam hari. Namun, ini juga bisa menjadi pertanda kualitas tidur yang buruk atau kondisi kesehatan lainnya. Meskipun bukan gangguan tersendiri, rasa kantuk berlebihan pada siang hari adalah kondisi yang tidak boleh kamu anggap sepele. Maka itu, penting untuk mengetahui penyebab ngantuk berlebihan agar kamu bisa melakukan tindakan penanganan yang tepat.

Rasa kantuk yang berlebihan muncul dengan ciri khas berupa kesulitan untuk terjaga, atau meningkatnya keinginan untuk tidur pada siang hari. Selain itu, perasaan kantuk menjadi lebih kuat saat tidak banyak bergerak, seperti ketika mengemudi kendaraan atau duduk saat berada di tempat kerja. Meski menjadi hal yang normal, ngantuk yang berlebihan dan terjadi setiap hari selama kurang lebih tiga bulan perlu kamu waspadai. Sering kali, seseorang mengira hal tersebut muncul karena tubuh yang kelelahan, padahal bisa jadi pertanda penyakit ini:

Narkolepsi

Penyebab ngantuk berlebihan berikutnya yaitu narkolepsi. Kondisi ini merupakan gangguan neurologis karena otak tidak mampu mengatur siklus tidur dan bangun dengan benar. Pada malam hari, pengidap akan terbangung berkali-kali (seperti insomnia). Sementara itu, pada siang hari, mereka akan mengalami kantuk berlebihan. Pengidap kondisi ini bahkan bisa tertidur ketika tengah mengobrol atau makan.

Studi dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menyebutkan, wanita memiliki gejala narkolepsi yang terjadi karena gaya hidup dan hubungan pribadi sebanyak 44 persen, sedangkan pria sebesar 71 persen. Selain itu, studi tersebut juga melakukan pengamatan terhadap pria dan wanita yang mengatasi narkolepsi dengan mengonsumsi kafein. Hasilnya, sebanyak 82,4 persen wanita mengonsumsinya. Sementara pria, hanya berkisar 63,4 persen.

Depresi

Ngantuk berlebihan dan perubahan jadwal tidur merupakan salah satu gejala depresi yang paling umum. Saat mengalami depresi, seseorang mungkin akan tidur lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Jika tidur tidak nyenyak pada malam hari, kemungkinan besar kamu akan mengantuk berlebihan pada siang hari. Terkadang, perubahan tidur juga menjadi tanda awal depresi. Pada beberapa pengidap, perubahan kebiasaan tidur terjadi setelah tanda lain muncul. Tidak hanya depresi, beberapa masalah mental juga memicu sulit tidur.

Efek Samping Obat

Faktanya, ada beberapa jenis obat yang turut menjadi pemicu rasa kantuk berlebihan pada siang hari, seperti:

  • Beberapa obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
  • Antidepresan.
  • Obat yang mengobati mual dan muntah (antiemetik).
  • Obat untuk hidung tersumbat (antihistamin).
  • Antipsikotik.
  • Epilepsi.
  • Obat untuk mengatasi kecemasan.

Pola Makan yang Keliru

Penyebab lain ngantuk yang berlebihan juga memiliki kaitan dengan pola makan yang kurang tepat. Misalnya, minum kopi secara berlebihan dapat mengganggu jam tidur malam sehingga meningkatkan rasa kantuk pada siang hari. Selain itu, mengonsumsi makanan pedas dalam porsi berlebihan menyebabkan gangguan pencernaan. Hal ini akan membuat kamu bolak-balik ke kamar mandi dan tidak mendapatkan cukup tidur. Bahkan, mengonsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan tinggi lemak maupun karbohidrat tinggi dapat membuat tubuh merasa mengantuk. Alasannya, karena tubuh lebih mudah melepas hormon yang memicu rasa kantuk.

Masalah Emosi

Emosi yang bergejolak bisa menyebabkan kesulitan tidur pada malam hari dan kantuk berlebihan pada siang hari. Misalnya, seseorang yang togel macau baru mengalami putus cinta atau kehilangan orang terkasih. Pikiran dan hati yang kacau dan tidak stabil bisa berdampak pada penurunan kualitas tidur.

Pertambahan Usia

Studi dalam Handbook of Clinical Neurology menunjukkan bahwa orang tua atau lansia akan menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur. Namun, kelompok ini akan tetap mendapatkan kualitas tidur yang paling rendah. Menurut penelitian, kualitas tidur mulai menurun pada orang dewasa paruh baya. Seiring bertambahnya usia, seseorang memiliki waktu tidur yang pendek dan lebih banyak terbangun pada tengah malam.

Hipersomnia Idiopatik

Hipersomnia idiopatik merupakan gangguan tidur neurologis kronis. Ini menyebabkan rasa kantuk berlebihan meski sudah mendapatkan waktu tidur yang cukup. Kondisi ini tentu tidak sama dengan insomnia karena pengidapnya cenderung mendapatkan cukup waktu tidur pada malam hari, tetapi tetap mengantuk berlebihan pada siang harinya.

Sleep Apnea

Studi dalam Annals of the American Thoracic Society menyebutkan, rasa kantuk berlebihan banyak terjadi pada pengidapapnea tidur atau sleep apnea. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada siang hari dan berdampak negatif pada fungsi sehari-hari, kognisi, suasana hati, dan aspek kesejahteraan lainnya. Selain itu, masalah tidur ini juga merupakan kondisi yang berpotensi serius karena pengidapnya berulang kali berhenti bernapas sepanjang tidur malam.

Beberapa gejala sleep apnea, yaitu:

  • Mendengkur keras dan terengah-engah saat tidur.
  • Sakit tenggorokan dan sakit kepala saat bangun tidur.
  • Kurang fokus.
  • Menjadi lekas marah.

Ada dua jenis sleep apnea yang sama-sama menyebabkan kantuk berlebihan karena tidak cukup nyenyak saat tidur pada malam hari, yaitu:

  • Obstruktif sleep apnea. Terjadi ketika jaringan pada belakang tenggorokan mengendur.
  • Central sleep apnea. Kondisi yang terjadi ketika otak tidak mengirimkan saraf yang tepat ke sinyal otot yang mengontrol pernapasan saat tidur.

Sindrom Kaki Gelisah

Studi dalam Neuropsychiatric Disease and Treatment menemukan, seseorang dengan sindrom kaki gelisah mempunyai dorongan yang tidak terkendali untuk menggerakkan kaki. Kondisi ini membuat pengidapnya sulit tertidur nyenyak sehingga mengakibatkan kantuk berlebih keesokan harinya. Belum ada jawaban pasti terkait penyebab sindrom kaki gelisah. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kondisi tersebut terjadi karena tubuh tidak mendapatkan slot spaceman asupan zat besi sesuai dengan kebutuhan.

8 Jenis Logam Mulya yang Banyak Peminat

8 Jenis Logam Mulya yang Banyak Peminat – Logam mulia adalah jenis logam yang memiliki nilai tinggi dan paling diminati di seluruh dunia. Logam ini memiliki kelebihan yaitu tahan terhadap korosi dan oksidasi, tidak berkarat, awet, dan cukup langka. Jenis logam mulia yang sering dijadikan investasi adalah emas, perak, dan platinum. Namun dari ketiganya, emas adalah slot demo dragon hatch logam yang paling populer. Jenis logam emas yang digunakan untuk investasi adalah emas batangan yang nilainya murni dengan ukuran kilo dan gram. Dalam dunia investasi, logam mulia banyak dijadikan diverfisikasi dan nilai lindung dari inflasi. Selain emas batangan, perhiasan emas juga sering digunakan sebagai investasi meskipun nilainya lebih rendah.

Logam merupakan salah satu unsur kimia dengan beberapa sifat yang menjadi ciri khasnya yaitu kuat, liat, keras, dan bisa menghantarkan listrik dan energi panas. Sebagai negeri yang diberkahi kekayaan alam, Indonesia menjadi salah satu negara penghasil logam terbesar di dunia. Ada berbagai jenis logam dengan fungsi berbeda seperti tembaga, besi, dan seng yang digunakan untuk bangunan atau perak untuk perhiasan. Di antara banyaknya jenis tersebut, beberapa logam memiliki nilai yang tinggi. Salah satu yang paling populer adalah emas. Namun ternyata, ada beberapa jenis logam lainnya dengan harga yang lebih mahal dari emas, lho. Berikut ini adalah 8 daftar logam mulia termahal di dunia:

Iridium

Jenis logam mulia untuk investasi yang tidak kalah menarik adalah Iridium. Iridium termasuk ke dalam situs slot qris kelompok logam platina. Titik leleh yang tinggi menjadikan Iridum salah satu benda paling langka di bumi. Logam ini memiliki banyak kegunaan di industri yang membuatnya selalu menjadi logam yang dicari banyak orang. Jadi jangan heran kalau harga Iridium mencapai Rp3 juta per gram.

Lithium

Logam mulia yang satu ini sangat serbaguna, dapat digunakan dalam berbagai macam pengaplikasian. Mulai dari kendaraan listrik, sistem tenaga surga, sampai kedokteran. Meskipun nilainya tinggi, lithium sulit didapatkan karena biasanya hanya diperjualbelikan dalam dunia industri saja. Harga Lithium mencapai sekitar Rp1 miliar per ton.

Platinum

Platinum adalah logam mulia bernomor atom 78 dengan simbol Pt dalam susunan kimia. Logam mulia mengkilap berwarna putih ini juga bersifat resisten terhadap korosif layaknya emas dan biasa digunakan sebagai perhiasan. Memiliki nilai tinggi, platinum dapat bekerja sebagai pelindung dari inflasi karena dapat mempertahankan nilainya meskipun kondisi ekonomi memburuk. Kemampuan platinum dalam mempertahankan nilinya juga didukung oleh tingginya permintaan industri terhadap logam ini. Harga platinum per gramnya sekitar Rp470 ribu.

Osmium

Satu lagi logam mulia dari kelompok platina, Osmium adalah logam yang keras namun rapuh. Logam ini sangat langka dan hanya bisa ditemukan di kerak bumi. Namun, Osmium juga dapat ditemukan secara alami di pasir sungai yang mengandung Platinum yang ada di Amerika Utara, Afrika Selatan, dan Pegunungan Ural di Rusia bagian barat. Osmium dijual dengan satuan troy ounce atau setara 31 gram seharga Rp223 juta.

Ruthenium

Terakhir ada ruthenium, logam yang juga merupakan anggota dari platina. Logam ini dihasilkan melalui ektraksi kimia untuk memisahkannya dengan logam platina lainnya seperti platinum, osmium, dan palanium.

Ruthenium memiliki kegunaan komersial yang sangat besar, terutama dalam industri listrik. Harga ruthenium mencapai sekitar Rp800 ribu per gram.

Rhodium

Rhodium adalah logam keperakan yang banyak digunakan dalam produksi mobil. Rhodium dianggap sebagai logam yang langka dan sangat mahal karena harganya bisa berubah sesuai dengan permintaan dan penawaraan. Persediaan rhodium juga terbatas, sehingga harganya semakin naik dari waktu ke waktu. Itulah mengapa rhodium banyak dijadikan sebagai pilihan instrumen investasi. Harga rhodium per gram mencapai Rp15 juta, menjadikannya salah satu logam mulia termahal di dunia.

Palladium

Palladium adalah logam mulia yang langka dan dapat digunakan secara luas, terutama dari industri otomotif. Logam ini dapat ditambang di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Rusia. Palladium cenderung memiliki volatilitas lebih tinggi dibandingkan dengan emas. Volatilitas dapat menjadi pro dan kontra dalam investasi, karena di satu sisi, volatilitas tinggi dapat membantu investor menghasilkan lebih banyak uang apabila masuk dan keluar perdagangan di saat yang tepat. Namun jika sebaliknya, maka dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar.

Biasanya, palladium dijual dalam bentuk perhiasan dengan campuran bahan logam mulia lainnya. Inilah yang membuat harga palladium bervariasi. Kadar terendah palladium adalah 10% yang dijual dengan harga Rp210 ribu per gram. Sementara kadar palladium tertinggi sebesar 50% dijual dengan harga sekitar Rp480 ribu per gram.

Tembaga

Tembaga menjadi salah satu logam yang diminati karena dapat masuk ke setiap lapisan ekonomi dan industri dengan mudah. Sama dengan logam lainnya, tembaga juga tidak memiliki kaitan langsung dengan obligasi dan saham sehingga menurunkan risiko dalam investasi. Tidak hanya itu, tembaga juga bisa melindungi investor dari inflasi karena biaya produksi dan biaya hidup yang cenderung naik dari waktu ke waktu, sehingga membuat nilai keluaran hk tembaga semakin tinggi. Per penulisan artikel ini, harga tembaga sekitar Rp100 ribu per kilogram.

Mengenal Tentang Gaya Hidup Kurang Aktif Sedentary Lifestyle

Mengenal Tentang Gaya Hidup Kurang Aktif Sedentary Lifestyle

Mengenal Tentang Gaya Hidup Kurang Aktif Sedentary LifestylePendahuluan: Dalam era modern ini, gaya hidup yang kurang aktif atau dikenal dengan istilah sedentary lifestyle semakin menjadi masalah kesehatan yang Togel SDY meresahkan. Banyak dari kita terjebak dalam rutinitas yang membatasi aktivitas fisik, seperti bekerja di depan komputer sepanjang hari, menonton TV, atau menggunakan gadget secara berlebihan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang apa itu sedentary lifestyle, dampaknya bagi kesehatan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.

Apa itu Sedentary Lifestyle? Sedentary lifestyle adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gaya hidup yang minim aktivitas fisik. Seseorang dianggap memiliki gaya hidup kurang aktif jika sebagian besar waktunya dihabiskan dalam posisi duduk atau berbaring, dengan sedikit atau tanpa aktivitas fisik yang signifikan. Ini termasuk aktivitas seperti menonton TV, bekerja di depan komputer, berkendara, atau menggunakan gadget dalam jangka waktu yang lama tanpa jeda.

Baca Juga : 8 Bahaya dan Dampak Negatif dari Obesitas

Dampak Sedentary Lifestyle Terhadap Kesehatan:

  1. Obesitas: Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh, yang dapat menyebabkan obesitas. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
  2. Penyakit Kardiovaskular: Orang yang menjalani gaya hidup kurang aktif memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kardiovaskular. Aktivitas fisik yang tidak mencukupi dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam arteri, yang dapat mengganggu aliran darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
  3. Masalah Postur Tubuh: Menghabiskan banyak waktu dalam posisi duduk yang tidak ergonomis dapat menyebabkan masalah postur tubuh seperti sakit punggung, bahu kaku, dan leher kaku.
  4. Gangguan Metabolisme: Aktivitas fisik membantu mengatur metabolisme tubuh. Kurangnya aktivitas fisik dapat mengganggu proses metabolisme, yang dapat berkontribusi pada masalah seperti resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
  5. Gangguan Mental: Sedentary lifestyle juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan stres.

Langkah-Langkah Mengatasi Sedentary Lifestyle:

  1. Rutin Berolahraga: Melakukan olahraga secara teratur adalah kunci untuk mengatasi sedentary lifestyle. Cobalah untuk menyisihkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga, seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda, atau berenang.
  2. Berdiri dan Bergerak Setiap Jam: Jika pekerjaan Anda membutuhkan banyak waktu di depan komputer, pastikan rtp live untuk berdiri dan bergerak setiap jamnya. Lakukan peregangan ringan atau jalan-jalan sebentar untuk mengurangi dampak buruk dari duduk terlalu lama.
  3. Aktivitas Fisik Sehari-Hari: Usahakan untuk memasukkan lebih banyak aktivitas fisik dalam kegiatan sehari-hari Anda. Misalnya, naik tangga daripada menggunakan lift, berjalan kaki saat berbelanja, atau membersihkan rumah secara aktif.
  4. Batasi Waktu Layar: Kurangi waktu yang dihabiskan untuk menonton TV, menggunakan gadget, atau bermain video game. Usahakan untuk membatasi waktu layar bagi diri sendiri dan keluarga, serta cari alternatif aktivitas yang lebih aktif.
  5. Jaga Pola Makan Sehat: Pola makan yang seimbang juga penting dalam mengatasi sedentary lifestyle. Pilihlah makanan yang sehat dan bergizi, serta batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula tambahan.

Kesimpulan: Sedentary lifestyle merupakan masalah kesehatan yang serius di era modern ini. Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis dan mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gerakan dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi gaya hidup kurang aktif, kita dapat memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan spaceman slot kita secara keseluruhan. Mulailah dengan langkah kecil hari ini untuk hidup lebih aktif dan sehat di masa depan.

8 Bahaya dan Dampak Negatif dari Obesitas 

8 Bahaya dan Dampak Negatif dari Obesitas  – Obesitas atau kegemukan, adalah kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh. Terdapat dampak dan bahaya obesitas yang merugikan bagi kesehatan karena dapat menyebabkan berbagai penyakit hingga menurunkan harapan hidup. Sebagian besar penyebab obesitas yaitu kombinasi antara kelebihan asupan energi makanan dan kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, meningkatnya ketergantungan masyarakat pada makanan yang padat energi dan cepat saji yang mengandung karbohidrat, gula, atau lemak juga meningkatkan risiko kegemukan.

Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama. Kondisi ini merupakan hasil perpaduan antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Untuk mengetahui apakah obesitas atau overweight, hanya perlu menghitung indeks massa tubuh (IMT/BMI) dengan rumus berikut: BMI = berat badan (kg) / (tinggi (m) x tinggi (m)) Seseorang dikatakan kelebihan berat badan (overweight) apabila BMI lebih besar dari 25. Namun, jika angkanya mencapai 30 atau lebih, artinya sudah masuk ke dalam kategori obesitas yang harus diwaspadai.

Obesitas dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit tertentu yang juga dipicu oleh asupan makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, kerentanan genetik, gangguan endokrin, obat-obatan, hingga penyakit psikiatri. Berikut ini beberapa bahaya obesitas bagi tubuh:

Tekanan Darah Tinggi

Seseorang yang obesitas memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan kadar trigliserida tinggi. Pada orang obesitas resistensi pembuluh darah sistemik akan meningkat sehingga memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Risiko hipertensi akan semakin tinggi seiring dengan semakin banyaknya kenaikan berat badan seseorang. Hal ini berkaitan dengan indeks massa tubuh dan lemak tubuh.

Masalah Pencernaan dan Hati

Obesitas meningkatkan kemungkinan mengembangkan sakit perut, penyakit kandung empedu dan masalah hati. Menurut Yayasan Gastroenterologi Indonesia, obesitas mempengaruhi gerakan lambung yang pada akhirnya akan mengganggu waktu kecepatan pengosongan lambung. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya dispepsia dengan gejala perut terasa penuh dan rasa tidak nyaman. Selain itu, obesitas juga toto sdy menyebabkan terjadinya perubahan bakteri usus yang meningkatkan risiko pankreatitis (radang pankreas), iritasi usus, hingga kanker lambung, usus besar, dan pankreas. Pada organ hati orang yang obesitas, akan terjadi perlemakan hati karena pemecehan lemak yang berlebihan. Penumpukan lemak tersebut juga memicu gangguan fungsi hati yang jika dibiarkan akan memicu peradangan hati hingga keganasan pada hati.

Gagal Ginjal

Selanjutnya obesitas juga memicu terjadinya peradangan di tubuh dan gangguan pada ginjal. Saat seseorang kelebihan berat badan, maka ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring darah lebih banyak (hiperfiltrasi) untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh yang juga meningkat. Apabila terjadi peningkatan peran fungsi ini, maka lama-kelamaan akan merusak ginjal hingga memicu penyakit gagal ginjal dan penyakit ginjal kronik.

Penyakit Jantung dan Stroke

Kementerian Kesehatan RI menjelaskan kalau obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit penyakit jantung koroner sampai empat kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki berat badan normal. Orang dengan berat badan berlebih dapat memicu lonjakan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida tetapi di sisi lain juga menurunkan kadar kolesterol baik. Hal inilah yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.  Sementara, risiko stroke meningkat terjadi saat lemak berlebih membuat peradangan jaringan tubuh sehingga meningkatkan penyumbatan darah.

Diabetes

Obesitas dapat mempengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Ketika seseorang memiliki berat badan berlebih, maka akan meningkatkan kadar asam lemak dan peradangan. Hal ini akan menyebabkan resistensi insulin, yang pada gilirannya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Obstructive Sleep Apnea

Bahaya obesitas berikutnya yaitu mengalami obstructive sleep apnea atau gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. Timbunan lemak pada seseorang yang kelebihan berat badan di saluran pernapasan slot bet 100 perak bagian atas mempersempit jalan napas. Ketika ini terjadi, ada penurunan aktivitas otot di wilayah ini, yang menyebabkan episode hipoksia dan apnea, yang pada akhirnya menyebabkan sleep apnea. Ciri-ciri sleep apnea adalah tidur mendengkur, rasa kantuk yang berlebihan di siang hari, insomnia, hingga terengah-engah saat tidur.

Kanker

Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan kanker prostat. Jika mengalami obesitas, tipe sel khusus yang berfungsi untuk melawan kanker akan tersumbat oleh lemak sehingga tidak berfungsi. Alhasil, sel kanker bisa berkembang bebas.

Osteoarthritis

Osteoarthritis merupakan jenis arthritis atau peradangan di sendi yang membuatnya menjadi nyeri dan kaku. Penyakit ini sering menyerang tangan, lutut, pinggul, tulang punggung, maupun sendi-sendi yang lain. Seseorang yang obesitas dapat meningkatkan  toto macau tekanan pada sendi yang menahan beban sekaligus meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.